Jumat, 20 Mei 2022

resensi novel Monster Berwajah Datar

 

Monster Berwajah Datar

                                                                       

           Judul Novel          : Almond

                                                                                    Penulis                : Sohn Won-Pyung

                                                                                    Penerjemah       : Suci Agustina Pertiwi

                                                                                    Penerbit             : PT Grasindo

                                                                                    Tahun Terbit      : 2019

                                                                                    Jumlah halaman: xii + 222 halaman

 

            Harga Buku        : Rp88.000,00

 

 

 

 

 

            Novel dengan judul almond ini adalah salah satu novel bertema psikologi yang di tulis oleh seorang novelis dan pembuat film asal Korea Selatan Sohn Won-Pyung. Novel ini merupakan buku yang paling banyak dikunjungi di perpustakaan umum di Korea Selatan pada tahun 2020 dan terbukti sangat populer di kalangan wanita berumur 40-an. Penjualan novel populer  ini juga menjadi semakin meroket setelah boyband K-Pop BTS terlihat membacanya dalam salah satu reality show bernama BTS in the soop yang ditayangkan pada tahun yang sama.

           

Novel yang ditulis oleh Sohn Won-pyung ini menceritakan tentang seorang anak laki-laki bernama Yoonjae yang di diagnosa menderita alextimia atau ketidak mampuan mengungkapkan dan merasakan emosi sejak belia. Para dokter menyatakan penyakit ini disebabkan oleh almond atau amigdala dalam kepalanya yang kecil dan jaringan komunikasi antar sistem limbik otak dan lobus frontal tidak lancar. Hal ini menyebabkan Yoonjae tidak bisa merasakan rasa takut dan dianggap aneh oleh banyak orang sehingga mendapatkan julukan “robot” dari teman-temannya.

 

Yoonjae lahir dan dibesarkan oleh ibu dan nenek yang sangat menyayanginya, sang nenek juga memberikan julukan padanya sebagai “monster kecil yang selalu menggemaskan”. Tetapi penyakit yang dideritanya ini membuatnya kesulitan dalam memahami arti yang tersembunyi dari sebuah kejadian. Misalnya, ketika ada orang yang menasehatinya dengan tampang yang menakutkan, tetapi tetap saja bagi Yoonjae tidak ada gunanya. Yoonjae hanya bisa menerima dunia seadanya.

 

Yoonjae yang tidak bisa merasakan takut pernah hampir digigit anjing besar dan bergigi tajam, namun sang ibu berhasil menggagalkannya. Sang ibu yang merasa khawatir ketika anaknya tidak berada dalam pengawasannya, membuat catatan yang ditulis di kertas berwarna dan ditempelkan di papan yang cukup besar. Isi catatan itu bertujuan agar Yoonjae terhindar dari hal-hal berbahaya, misalnya “kalau mobil mendekat harus menghindar atau berlari” dan petunjuk bagaimana mengubah ekspresi wajah agar tidak dianggap aneh oleh orang lain seperti “kalau orang lain tertawa maka ikut tersenyum”.

 

Ibu yoonjae akhirnya memutuskan untuk membuka sebuah toko buku bekas. Dan dari buku-buku itulah Yoonjae mulai mengenal ekspresi dan perasaan. Namun, pada suatu malam natal tepat di hari ulang tahunnya,Yoonjae melihat insiden penusukan di depan matanya. Inseden itu menyebabkan neneknya meninggal dunia dan ibunya terbaring koma. Sejak saat itu Yoonjae melanjutkan hidupnya seorang diri dan mengurus toko buku tanpa didampingi ibunya.

 

Di sekolah,Yoonjae berteman dengan Gon yang memiliki kepribadian sangat bertolak belakang dengan dirinya. Gon memiliki kepribadian yang nakal, pemberontak, brutal dan suka menyakiti. Pertemanan Yoonjae dan Gon sangat unik, yang satu terlihat lemah dan pendiam yang lain agresif dan selalu pura-pura kuat.

 

Selain persahabatan, novel ini juga berbicara tentang kisah cinta yang unik. Kemunculan Dora di tengah kehidupan Yoonjae membuat dirinya merasakan emosi yang lain yaitu cinta. Namun, saat Yoonjae mulai membuka dirinya untuk orang-orang baru, sesuatu perlahan-lahan mengubah dirinya. Hal itu terjadi ketika Gon mengalami masalah antara hidup dan mati. Sehingga Yoonjae menjadi pahlawan yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya.

 

Di dalam novel yang bertemakan psikologi seperti ini, bahasa yang digunakan bisa dibilang cukup sederhana sehingga setiap cerita dalam novel ini dapat ditangkap dengan baik oleh pembaca. Namun, seluruh cerita dalam novel ini menggunakan latar kehidupan Korea Selatan, sehingga pembaca yang belum terlalu mengenal kehidupan di Korea Selatan akan sedikit kesulitan dalam memahami cerita.

 

Novel almond adalah novel yang memberi harapan kepada orang-orang yang percaya bahwa hati dapat mengendalikan kepala. Dalam novel ini banyak nilai-nilai empati yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari terutama pada penderita alextimia. Melalui cerita antara Yoonjae dan Gon, penulis ingin menyampaikan bahwa dalam kehidupan yang dijalani setiap orang tidak selalu sama, bahkan tak sedikit yang bertolak belakang.

 

Meskipun novel ini masih memiliki kekurangan, tetapi hal tersebut tidak menghilangakan suasana dan pesan yang ada di dalamnya. Novel ini sangat direkomendasikan kepada para remaja dan orang tua untuk menambah ilmu psikologi yang bermanfaat di kehidupan sehari-hari.

resensi buku NOVEL GIRLS IN THE DARK

 

RESENSI

NOVEL GIRLS IN THE DARK

 

            Judul buku       : Girls In The Dark

            Penulis             : Akiyoshi Rikako

            Tebal Buku      : 279

            Penerbit          : Haru (terjemahan)

            Genre              : Misteri - Thriller

Tahun Terbit   : Juli 2021, Cetakan Keenam Belas

            ISBN                 : 978-602-7742-31-4

 

            SIPNOSIS

            Girls in the dark (Ankoku Joshi) salah satu novel karangan Akiyoshi Rikako ini bercerita tentang Klub Sastra di SMA Putri Santa Maria yang dipimpin oleh Shiraishi Itsumi. Shiraishi Itsumi sendiri adalah gadis yang sangat terkenal dan disegani oleh para siswa di sekolahnya. Suatu hari Itsumi ditemukan mati setelah terjatuh dari beranda sekolah dengan jari yang menggenggam seuntai bunga tulip. Sumikawa Sayuri, sebagai ketua Klub Sastra sekaligus sahabat karib Itsumi, menggunakan pertemuan rutin dengan tema yami-nabe sebagai acara mengenang dan mengungkap misteri yang belum terungkap pada kasus kematian Itsumi. Yami-nabe sendiri adalah kegiatan dimana para anggota membawa satu jenis makanan yang tidak boleh diberitahu pada anggota lainnya, nantinya makanan itu akan dicampur dalam satu wadah, dalam keadaan ruangan yang minim cahaya, para peserta akan memakan masakan tanpa tau apa yang mereka makan. Sambil memakan masakan, para anggota klub yang terdiri dari Nitani Mirei, Kominami Akane, Diana Detcheva, Koga Sanoko, Takaoka Shinyo, dan Sumikawa Sayuri sebelumnya diminta membuat cerita atau naskah yang nantinya akan dibaca secara bergiliran. Dengan tema tentang Kematian Ketua Klub sebelumnya, Shiraishi Itsumi.

 

ULASAN

Untuk saya yang baru pertama kali membaca novel karya Akiyoshi Rikako, Girls in the Dark, merasa terkesan dan sangat kagum. Dengan alurnya yang maju-mundur, membuat saya merasa ikut dalam kegiatan yami-nabe, membayangkan di setiap  kejadiannya. Apalagi latar yang dilukiskan bernuansa eropa.

Novel ini tersusun dari cerita-cerita pendek yang dibacakan masing-masing tokoh dengan menggunakan sudut pandang orang pertama. Bisa dibilang para tokoh di sini saling tuduh.

            Dari awal hingga pertengahan cerita, saya merasa semuanya serba abu-abu, sangat membingungkan. Cerita dari para tokoh kadang bertabrakan dan tidak terlihat adanya kolerasi. Namun justru itulah petunjuk yang diberikan penulis. Petunjuk-petunjuk yang ada memang implisit, saya juga sempat terkecoh beberapa kali, ini yang membuat kita harus lebih teliti dan jeli saat membaca novel ini.

            Nyatanya, separuh cerita dari para tokoh hanya rekayasa yang dibuat untuk menutupi perbuatan mereka terhadap Itsumi. Tapi mereka tidak sepenuhnya bersalah.

            Dalam setiap cerita yang dibawakan, pasti tergambar kebaikan hati Itsumi. Itsumi yang ceria, Itsumi yang positif vibes, Itsumi bagai dewi dan ikon dari SMA Putri Santa Maria, ditambah ayahnya adalah pemilik Yayasan. Kalau dilihat, Itsumi sangat sempurna. Namun, itu hanyalah cover.

            Karena hidupnya yang sudah melampaui kata sempurna, ia menjadi serakah. Itsumi tidak ingin menyia-nyiakan tiga tahun masa SMA-nya, dia ingin menjadi lebih bersinar. Kalau ingin bersinar harus menjadi tokoh utama, dan tokoh utama harus memiliki ‘peran pembantu’  untuk membantunya mendapatkan jalan cerita yang bagus.

            Dimulailah pencarian ‘peran pembantu’ itu, tentu saja bukan peran pembantu sembarangan, tapi peran pembantu yang tau batasan, yang tidak berusaha lebih menonjol dari tokoh utama. Itsumi mendapatkan yang dia mau, para anggota Klub Sastra. Dengan memegang senjata, kelemahan dari masing-masing anggota, dia membuat jalan ceritanya sendiri.

            Tapi, tentu saja para anggota Klub Sastra tidak tinggal diam.

‘‘Pegang rahasianya,rebut tempatnya berada, dan sudutkan. Menggenggam rahasia seseorang sama dengan menggenggam jiwanya. Tidak ada kepuasan yang melebihi kepuasan itu’’ – Girls In The Dark, hlm. 227

 

            KELEBIHAN

·         Konflik yang diciptakan sangat menarik, seperti saat menonton film thriller.

·         Endingnya pun menarik, plot twist yang tidak pernah saya bayangkan.

·         Cover buku yang disajikan menarik.

 

KELEMAHAN

·         Bahasa yang digunakan formal dan terkesan berat.

·         Banyakk menggunakan istilah-istilah dalam Bahasa Perancis yang asing dan jarang digunakan.

·         Ada adegan sensual dan juga hint kearah yuri (LGBT), tapi tidak eksplisit, jadi pembaca harus bijak saat membaca novel ini.

 

KESIMPULAN

            Buku ini sangat cocok untuk penyuka genre Thriller, karena sajian cerita misterinya menarik untuk dibaca, sehingga saat membaca akan terasa seperti mengalaminya secara langsung.

 

 

 

Jumat, 18 Maret 2022

SPTJM SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK KEBENARAN SEBAGAI SUAMI ISTRI

 

SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK (SPTJM)

KEBENARAN SEBAGAI PASANGAN SUAMI ISTRI

 

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama                                      : …………………………………………………………………….

NIK                                          : …………………………………………………………………….

Tempat/Tanggal Lahir         : …………………………………………………………………….

Pekerjaan                               : …………………………………………………………………….

Alamat                                    : …………………………………………………………………….

 

Menyatakan bahwa :

Nama                                      : …………………………………………………………………….

NIK                                          : …………………………………………………………………….

Tempat/Tanggal Lahir         : …………………………………………………………………….

Pekerjaan                               : …………………………………………………………………….

Alamat                                    : …………………………………………………………………….

 

Adalah suami/istri *) dari :

Nama                                      : …………………………………………………………………….

NIK                                          : …………………………………………………………………….

Tempat/Tanggal Lahir         : …………………………………………………………………….

Pekerjaan                               : …………………………………………………………………….

Alamat                                    : …………………………………………………………………….

Sebagaimana tercantum dalam Kartu Keluarga (KK) Nomor : ……………………………………

 

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila dikemudian hari ternyata pernyataan saya ini tidak benar, maka saya bersedia diproses secara hukum sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan dokumen yang diterbitkan akibat dari pernyataan ini menjadi tidak sah.

 

……………….., ………………………..20…..

Saya yang menyatakan,

 

 

……………………………………….

Saksi I                                                 Saksi II

 

 

(……………………………..)                       ( ………………………………)

Sabtu, 03 Juli 2021

makalah teori organisasi

 

 

                       MAKALAH

                                                     TEORI ORGANISASI

                           Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah  " Teori Organisasi ”

                         Dosen pengampu : Budi Sihabudin, M.M

Description: C:\Users\BUMDES DESA CISIMEUT\Documents\563ed94a66e8b.jpg

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 Oleh  :

 

                                   

 

SEKOLAH TINGGI ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

STISIP BANTEN RAYA

PANDEGLANG

TAHUN

2021

 

 


KATA PENGANTAR

 

Puji Syukur Kami panjatkan kehadirat Allah SWT, seingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederana. Semoga makalah ini dapar dipergunakan sebagai sala satu acuan, petunjuk maupun pedoman .

Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalamam yang saya miliki sangat kurang. Oleh karena itu saya harapkan kepada pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR ISI

 

 

KATA PENGANTAR  .........................................................................................................................     i

 

DAFTAR ISI  .......................................................................................................................................    ii

 

BAB I PENDAHULUAN  ...................................................................................................................    1

 

A. Latar Belakang  ................................................................................................................................    1

B. Rumusan Masalah  ............................................................................................................................    1

C. Tujuan Pembahasa  ...........................................................................................................................    1

 

BAB II PEMBAHASAN  ....................................................................................................................    2

                                                    

A.      Pengertian Teori ..............................................................................................................................    2

B.       Pengertian Organisasi  ....................................................................................................................    2

C.       Pengertian Teori Organisasi  ...........................................................................................................    3

D.      Unsur-unsur Organisasi  .................................................................................................................    5

E.       Asas-asas Organisasi  ......................................................................................................................    6

 

BAB III PENUTUP ..............................................................................................................................    9

A. Kesimpulan  ......................................................................................................................................    9

B. Saran  ................................................................................................................................................    9

DAFTAR PUSTAKA  .......................................................................................................................... 10   

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


BAB I

PENDAHALUAN

A.    LATAR BELAKANG

Definisi sederhana dari organisasi adalah suatu kelompok orang yang mempunyai tujuan yang sama. Tujuan merupakan hasil yang berupa barang, jasa, uang, pengetahuan dan lain-lain. Tujuan disini dapat di definisikan sebagai output, dan untuk menjadi output di perlukan input. Input dapat berupa raw material, sumber daya manusia, uang, informasi dan lain-lain. Sistem sendiri dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Di dalam organisasi terjadi konversi dari input menjadi output dan diperlukan banyak proses yang saling berhubungan dari fungsi-fungsi struktural yang ada sebagai contoh RND, Produksi, Accounting, Marketing, IT dan lain -lain. Proses berjalan sampai menjadi output TYdan akan di dapat data yang di hasilkan selama berjalan. Diharapkan data dapat diolah menjadi informasi dan di kembalikan ke setiap fungsi departemen dimana akan di gunakan untuk mengukur kinerja, kontrol dan untuk pendukung dari pengambilan keputusan.

 

 

B.     RUMUSAN MASALAH

1.         Apa pengertian dari toori ?

2.         Apa pengertian dari organisasi

3.         Apa pengertian dari teori organisasi ?

4.         Apa unsur-unsur dari organisasi

5.         Apa asas-asas dari organisasi ?

 

 

C.    TUJUAN PEMBAHASAN

1.         Untuk mengetahuin apa itu teori

2.         Untuk mengetahui apa itu organisasi

3.         Untuk mengetahui apa pengertian dari teori organisasi

4.         Untuk mengetahui apa unsur-unsur dari organisasi

5.         Untuk mengetahui apa asas-asas dari irganisasi

 

 

 

BAB II

PEMBAHASAN

 

 

A.    PENGERTIAN TEORI

Teori adalah serangkaian bagian atau variabel, definisi, dan dalil yang saling berhubungan yang menghadirkan sebuah pandangan sistematis mengenai fenomena dengan menentukan hubungan antar variabel, dengan menentukan hubungan antar variabel, dengan maksud menjelaskan fenomena alamiah. Labovitz dan Hagedorn mendefinisikan teori sebagai ide pemikiran “pemikiran teoritis” yang mereka definisikan sebagai “menentukan” bagaimana dan mengapa variable-variabel dan pernyataan hubungan dapat saling berhubungan.

 

Berikut ini adalah definisi dan pengertian teori menurut ahli :

1.            LITTLEJOHN & KAMREN FOSS

Teori merupakan sebuah sistem konsep yang abstrak dan hubungan-hubungan konsep tersebut yang membantu kita untuk memahami sebuah fenomena.

2.            CALVIN S. HALL & GARDNER LINZEY

Teori adalah hipotesis (dugaan sementara) yang belum terbukti atau spekulasi tentang kenyataan yang belum diketahui secara pasti.

3.            KING

Teori adalah sekumpulan konsep yang ketika dijelaskan memiliki hubungan dan dapat diamati dalam dunia nyata.

 

 

B.     PENGERTIAN ORGANISASI

            Organisasi adalah penyusunan dan pengaturan bagian-bagian hingga menjadi suatu kesatuan; sususan dan aturan dari berbagai bagian sehingga merupakan kesatuan yang teratur; gabungan kerja sama (untuk mencapai tujuan tertentu). Kamus modern bahasa Indonesia M. dahlan Al Barry.

Pengertian Organisasi (didapat dari buku) :

1.            Organisasi adalah susunan dan aturan dari berbagai-bagai bagian (orang dsb) sehingga merupakan kesatuan yang teratur. (W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia).

2.            Organisasi adalah sistem sosial yang memiliki identitas kolektif yang tegas, daftar anggota yang terperinci, program kegiatan yang jelas, dan prosedur pergantian anggota. (Janu Murdiyamoko dan Citra Handayani, Sosiologi untuk SMU Kelas I).

 

Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut :

1.            Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.

2.            Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.

 

 

C.    TEORI ORGANISASI

Teori organisasi Muncul pada abad 19 di latar belakangi oleh Revolusi Inggris dan lahirnya perusahaan raksasa di Amerika Serikat. Berikut ini akan dibahas mengenai teori organisasi klasik yang dipelopori oleh  Max Weber, teori neoklasik, dan teori organisasi modern.

Adapun bagian – bagian dari teori organisasi sebagai berikut :

1.       TEORI ORGANISASI KLASIK

Teori klasik (classical theory) kadang-kadang disebut juga teori tradisional, yang berisi konsep-konsep tentang organisasi mulai dari tahun seribu delapan ratusan(abad 19) yang mendefinisikan organisasi sebagai struktur hubungan, kekuasaan-kekuasaan, tujuan-tujuan, peranan-peranan, kegiatan-kegiatan, komunikasi dan faktor-faktor lain yang terjadi bila orang-orang bekerja sama.

Teori ini juga berkembang dalam tiga aliran yang dibangun atas dasar anggapan-anggapan yang sama dan mempunyai efek yang sama, yaitu:

 

a.  Teori birokrasi : dikemukakan oleh Max Weber dalam bukunya “The Protestant Ethic and Spirit of Capitalism.

b.  Teori administrasi : dikembangkan atas dasar sumbangan Henry Fayol  dan Lyndall Urwick dari Eropa serta Mooney dan Reiley dari Amerika.

c.  Manajemen ilmiah : dikembangkan mulai tahun 1900 oleh Frederick Winslow Taylor.

 

2.       TEORI ORGANISASI NEOKLASIK

Teori neoklasik secara sederhana dikenal sebagai teori/aliran hubungan manusiawi (The human relation movement). Teori neoklasik dikembangkan atas dasar teori klasik. Anggapan dasar teori ini adalah menekankan pentingnya aspek psikologis dan social karyawan sebagai individu maupun sebagai bagian kelompok kerjanya, atas dasar anggapan ini maka teori neoklasik mendefinisikan “suatu organisasi” sebagai sekelompok orang dengan tujuan bersama. Perkembangan teori neoklasik dimulai dengan inspirasi percobaan-percobaan yang dilakukan di Howthorne dan dari tulisan Huga Munsterberg.

Dalam hal pembagian kerja, teori neklasik telah mengemukaan perlunya hal-hal sebagai berikut:

a.  Partiipasi, yaitu melibatkan setiap orang dalam proses pengambilan keputusan.

b.   Perluasan kerja (job enlargement) sebagai kebalikan dari pola spesialisasi.

c.   Manajemen bottom-up yang akan memberikan kesempatan kepada para yunior untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan manajemen puncak.

 

3.       TEORI ORGANISASI MODERN

Teori modern ditandai  dengan  ahirnya  gerakan contingency yang dipelopori Herbert Simon, yang  menyatakan  bahwa teori organisasi  perlu melebihi prinsip-prinsip yang dangkal dan terlalu disederhanakan  bagi suatu kajian mengenai kondisi yang dibawahnya dapat diterapkan  prinsip yang saling bersaing. Kemudian Katz dan  Robert Kahn dalam  bukunya “the social psychology of organization” mengenalkan perspektif  organisasi sebagai  suatu sistem terbuka.

 

 

D.    UNSUR – UNSUR ORGANISASI

Setiap bentuk organisasi akan mempunyai unsur-unsur tertentu, yang antara lain sebagai berikut :

1.   Sebagai Wadah Atau Tempat Untuk Bekerja Sama

Organisasi adalah merupakan suatu wadah atau tempat dimana orang-orang dapat bersama untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan tanpa adanya organisasi menjadi saat bagi orang-orang untuk melaksanakan suatu kerja sama, sebab setiap orang tidak mengetahui bagaimana cara bekerja sama tersebut akan dilaksanakan.

2.   Proses kerja sama sedikitnya antar dua orang

Suatu organisasi, selain merupakan tempat kerja sama juga merupakan proses kerja sama sedikitnya antar dua orang. Dalam praktek, jika kerja sama tersebut di lakukan dengan banyak orang, maka organisasi itu di susun harus lebih sempurna dengan kata lain proses kerja sama di lakukan dalam suatu organisasi, mempunyai kemungkinan untuk di laksanakan dengan lebih baik hal ini berarti tanpa suatu organisasi maka proses sama itu hanya bersifat sementara, di mana hubungan antar kerja sama antara pihak-pihak bersangkutan kurang dapat diatur dengan sebaik-baiknya.

3.   Jelas tugas kedudukannya masing-masing

Dengan adanya organisasi maka tugas dan kedudukan masing-masing orang atau pihak hubungan satu dengan yang lain akan dapat lebih jelas, dengan demikian kesimpulan dobel pekerjaan dan sebagainya akan dapat di hindarkan. Dengan kata lain tanpa orang yang baik mereka akan bingung tentang apa tugas-tugasnya dan bagaimana hubungan antara yang satu dengan yang lain.

4.   Ada tujuan tertentu

Betapa pentingnya kemampuan mengorganisasi bagi seorang manajer. Suatu perencana yang kurang baik tetapi organisasinya baik akan cenderung lebih baik hasilnya dari pada perencanaan yang baik tetapi tidak baik.

 

 

Organisasi juga mempunyai unsur-unsur pendukung agar bisa berjalan dan terlaksana, berikut unsur-unsur organisasi :

 

1.      Manusia(man)

2.      Kerjasama(team work)

3.      Tujuan bersama

4.      Peralatan(equipment)

5. Lingkungan(environtment)

6.   Kekayaan alam

7.   Kerangka/kontruksi mental organisasi itu sendiri.

 

Secara ringkas unsur-unsur organisasi yang paling dasar adalah :

1.    Harus ada wadah atau tempatnya untuk bekerja sama.

2.    Harus ada orang-orang yang bekerja sama.

3.    Kedudukan dan tugas masing-masing orang harus jelas.

4.    Harus ada tujuan bersama yang mau dicapai.

 

Suatu organisasi harus memuat 4 unsur utama, yaitu:

a)    Goals oriented (berorientasi tujuan)

b)    Psychosocial system (sistem hubungan sosial)

c)    Structured activities

d)    Technological system

 

E.      ASAS-ASAS ORGANISASI

Organisasi yang baik, efektif, efisien serta sesuai dengan kebutuhan, harus didasarkan pada asas, beberapa azas dalam organisasi adalah sebagai berikut : 

a.      Asas Tujuan Organisasi (Principle of organizational objectives)

Tujuan organisasi harus jelas dan rasional; apakah bertujuan untuk mendapatkan laba ataukah untuk memberikan pelayanan. Hal ini merupakan bagian penting dalam menentukan struktur organisasi.

 

b.      Asas Kesatuan Tujuan (Principle of unity of objective)

Suatu organisasi harus ada kesatuan yang ingin dicapai. Organisasi secara

keseluruhan dan tiap-tiap bagiannya harus berusaha untuk mencapai tujuan

tersebut.organisasi akan kacau bila tidak memiliki kesatuan tujuan.

c.      Asas Kesatuan Perintah (Principle of unity of command)

Setiap bawahan menerima perintah ataupun memberikan pertanggungjawaban hanya kepada satu orang atasan, namun seorang atasan dapat memerintah beberapa orang bawahan.

d.      Asas Rentang Kendali (Principel of the span of management)

Seorang manajer hanya dapat memimpin secara efektif sejumlah bawahan tertentu, misalnya 3 sampai 9 orang. Jumlah bawahan ini tergantung kecakapan dan kemampuan manajer bersangkutan. 

e.      Asas Pendelegasian Wewenang (Principle of delegation of authority)

Hendaknya pendelegasian wewenang dari seorang atau sekelompok orang kepada orang lain jelas dan efektif sehingga seorang manajer mengetahui wewenangnya. 

f.    Asas Keseimbangan Wewenang Dan Tanggung Jawab (Principle of parity of authority and responsibility)

Wewenang dan tanggung jawab harus seimbang. Wewenang yang didelegasikan dengan tanggung jawab yang timbul harus sama besarnya, hendaknya wewenang yang didelegasikan tidak meminta pertanggungjawaban yang lebih besar dari wewenang itu sendiri ataupun sebaliknya.

g.      Asas Tanggung Jawab (Principle of responsibility)

Pertanggungjawaban dari bawahan terhadap atasan harus sesuai dengan garis wewenang (line authority) dan pelimpahan wewenang. Dengan kata lain, seseorang hanya akan bertanggung jawab kepada orang yang melimpahkan wewenang tersebut.

h.      Asas Pembagian Kerja (Principle of departmentation)

Pengelompokan tugas-tugas, pekerjaan atau kegiatan-kegiatan yang sama ke dalam satu unit kerja hendaknya didasarkan atas eratnya hubungan pekerjaan tersebut. 

 

i.       Asas Penempatan Personalia (Principle of personnel placement). 

Penempatan orang-orang pada setiap jabatan harus didasarkan atas kecapakan, keahlian dan keterampilannya (the right man, in the right job)

j.       Asas Jenjang Berangkai (Principle of scalar chain)

Saluran perintah atau wewenang dari atas ke bawah harus merupakan mata rantai vertical yang jelas dan tidak terputus-putus serta menempuh jarak terpendek., jelas dan menempuh jarak terpendeknya. Hal ini penting, karena dasar organisaasi yang fundamental adalah rangkaian wewenang dari atas ke bawah. 

k.      Asas efisiensi (Principle of efficiency)

Suatu organisasi dalam mencapai tujuannya harus dapat mencapai hasil yang optimal dengan pengorbanan yang minimal.

l.       Asas Kesinambungan (Principle of continuity)

Organisasi harus mengusahakan cara-cara untuk menjamin kelangsungan hidupnya. 

m.    Asas Koordinasi (Principle of coordination)

Merupakan rangkaian dari asas-asas organisasi lainnya. Koordinasi dimaksudkan untuk mensinkronkan dan mengintegrasikan segala tindakan, supaya terarah pada sasaran yang ingin dicapai.


 

 

 

 

BAB III

PENUTUP

 

3.1              KESIMPULAN

Dari pembahasan yang telah disampaikan, maka dapat disimpulkan bahwa organisasi adalah aktifitas/kegiatan yang dikerjakan bersama – sama untuk mencapai tujuan bersama dan dilakukan oleh dua orang atau lebih. Dalam setiap organisasi pun terdapat tiga unsur yang sangat penting, yaitu orang – orang, kerjasama, dan tujuan yang akan dikehendaki. Suatu organisasi dibentuk karena adanya suatu dorongan dari dalam diri sekeompok orang untuk mencapai suatu tujuan tertentu.


 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

 

https://www.academia.edu/25124005/MAKALAH­_TEORI­­_ORGANISASI­_dasar_teori