Selasa, 08 Januari 2013

contoh surat keterangan tidak mampu SKTM



SURAT KETERANGAN DOMISILI YAYASAN
NOMOR : 17/DS.2001/XII/2010


Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala Desa Sukarendah Kecamatan Warunggunung Kabupaten Lebak Propinsi Banten. Dengan ini menerangkan dengan sesungguhnya bahwa :

Yayasan Muttaqien banten, benar berdomisili di Kp. Sampay Rt/Rw 04/02 Desa Sukarendah Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak, Propinsi Banten.

Demikian surat keterangan ini kami buat untuk dipergunakan seperlunya.




Nomor Agenda         :
Tanggal                     :                                           Sukarendah, 20 Desember  2010

                        Mengetahui,                                       Kepala Desa Sukarendah
               Camat Warunggunung




               




                                            




Surat keterangan tidak mampu (sktm)
Nomor :       /DS.2001/        /20

Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala Desa Sukarendah Kecamatan Warunggunung Kabupaten Lebak menerangkan bahwa :

Nama                            :  
Tempat/Tgl. Lahir       : 
Jenis Kelamin                         : Laki-laki / Perempuan
Agama                          : Islam
Pekerjaan                    :  
Alamat                          : Kp.                          Rt.     /       Desa Sukarendah
                                         Kecamatan Warunggunung Kab. Lebak

Nama tersebut di atas benar adalah warga Desa Sukarendah Kecamatan Warunggunung Kabupaten, hasil dari pendataan kami dilapangan bahwa nama tersebut termasuk katagori keluarga miskin (GAKIN). Maka dengan ini kami mohon kepada pihak instansi terkait untuk membebaskan biaya pengobatan dan perawatan dari rumah sakit umum Adji Darmo Rangkasbitung Lebak.

Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya. Atas bantuan dan partisipasinya kami haturkan terima kasih.


                                                                          Sukarendah,                                         20
                         Mengetahui,                                  An. Kepala Desa Sukarendah
                Camat Warunggunung                                     Sekretaris Desa











Surat keterangan nikah
Nomor : 44/Ds-2001/XII/2010



Yang bertanda tangan dibawah ini Kepala Desa Sukarendah Kecamatan Warunggunung Kabupaten Lebak, dengan ini menerangkan bahwa :
Pada hari Jumat Tanggal 1975 M Pukul 14.00 WIB
Telah terjadi akad nikah seorang laki-laki :
1.    Nama                              : Badri
2.    Bin                                   : Ahmad
3.    Kelahiran                       : Lebak, 17 Nopember 1948
4.    Warga Negara               : Indonesia
5.    Agama                            : Islam
6.    Tempat Tinggal             : Kp. Sampay Lor
7.    Pekerjaan                       : Wiraswasta
Dengan Seorang Wanita
1.    Nama                              : Marnis
2.    Bin                                   : Dahlan 
3.    Kelahiran                       : Lebak, 31 Desember 1962
4.    Warga Negara               : Indonesia
5.    Agama                            : Islam
6.    Tempat Tinggal             : Kp. Sampay Lor
7.    Pekerjaan                       : Ibu Rumah Tangga
Dengan Wali Nikah Nasab / Hakim
1.    Nama                              : Badru 
2.    Bin                                   : Rusbad
3.    Kelahiran                       : Lebak, 05 Januari 1975
4.    Warga Negara               : Indonesia
5.    Agama                            : Islam
6.    Tempat Tinggal             : Kp. Sampay
7.    Pekerjaan                       : Wiraswasta
Dengan maskawin berupa : uang 20 Ribu rupiah

Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dipergunakan seperlunya.


Sukarendah, 20 Desember 2010
An. Kepala Desa Sukarendah



S u j a ’ i
Nip……………………………







SURAT KETERANGAN
Nomor :       /Ds.2001/VI/2011


Yang bertanda tangan dibawah ini Kepala Desa Sukarendah Kecamatan Warunggunung Kabupaten Lebak menerangkan bahwa :

Nama                                     : sapa’ah
Tempat/Tgl. Lahir     : Lebak, 03 Pebruari 1968
Pekerjaan                  : Ibu Rumah Tangga
Alamat                       : Kp. Kp. Cisono Rt. 20/08 Desa Sukarendah
                                      Kec. Warunggunung Kab. Lebak

Bahwa nama tersebut diatas , dalam kartu keluarga sapah adalah Sapa’ah

Demikian surat keterangan ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.



Sukarendah,  20 Juni  2011
An. Kepala Desa Sukarendah
Sekretaris








larutan elektrolit



Larutan elektrolit dan non elektrolit

Pada tahun 1884, Svante Arrhenius, ahli kimia terkenal dari Swedia mengemukakan teori elektrolit yang sampai saat ini teori tersebut tetap bertahan padahal ia hampir saja tidak diberikan gelar doktornya di Universitas Upsala, Swedia, karena mengungkapkan teori ini. Menurut Arrhenius, larutan elektrolit dalam air terdisosiasi ke dalam partikel-partikel bermuatan listrik positif dan negatif yang disebut ion (ion positif dan ion negatif) Jumlah muatan ion positif akan sama dengan jumlah muatan ion negatif, sehingga muatan ion-ion dalam larutan netral. Ion-ion inilah yang bertugas mengahantarkan arus listrik. Larutan yang dapat menghantarkan arus listrik disebut larutan elektrolit.
Larutan ini memberikan gejala berupa menyalanya lampu atau timbulnya gelembung gas dalam larutan.

Larutan elektrolit mengandung partikel-partikel yang bermuatan (kation dan anion). Berdasarkan percobaan yang dilakukan oleh
Michael Faraday, diketahui bahwa jika arus listrik dialirkan ke dalam larutan elektrolit akan terjadi proses elektrolisis yang menghasilkan gas. Gelembung gas ini terbentuk karena ion positif mengalami reaksi reduksi dan ion negatif mengalami oksidasi. Contoh, pada laruutan HCl terjadi reaksi elektrolisis yang menghasilkan gas hidrogen sebagai berikut.

HCl(aq)→ H+(aq) + Cl-(aq)
Reaksi reduksi : 2H+(aq) + 2e- → H2(g)
Reaksi oksidasi : 2Cl-(aq) → Cl2(g) + 2e-
Larutan elektrolit terbagi menjadi 2 macam, yaitu elektrolit kuat dan larutan elektrolit lemah
Pada larutan elektrolit kuat, seluruh molekulnya terurai menjadi ion-ion (terionisasi sempurna). Karena banyak ion yang dapat menghantarkan arus listrik, maka daya hantarnya kuat. pada persamaan reaksi, ionisasi elektrolit kuat ditandai dengan anak panah satu arah ke kanan.
Contoh :
NaCl(s) → Na+ (aq) + Cl- (aq)
Contoh larutan elektrolit kuat :
Asam, contohnya asam sulfat (H2SO4), asam nitrat (HNO3), asam klorida (HCl)
Basa, contohnya natrium hidroksida (NaOH), kalium hidroksida (KOH), barium hidroksida (Ba(OH)2)
Garam, hampir semua senyawa kecuali garam merkuri
Larutan elektrolit lemah adalah larutan yang dapat memberikan nyala redup ataupun tidak menyala, tetapi masih terdapat gelembung gas pada elektrodanya. Hal ini disebabkan tidak semua terurai menjadi ion-ion (ionisasi tidak sempurna) sehingga dalam larutan hanya ada sedikit ion-ion yang dapat menghantarkan arus listrik. Dalam persamaan reaksi, ionisasi elektrolit lemah ditandai dengan panah dua arah (bolak-balik).
Contoh :
CH3COOH(aq) ↔ CH3COO- (aq) + H+ (aq)
Contoh senyawa yang termasuk elektrolit lemah :
CH3COOH, HCOOH, HF, H2CO3, dan NH4OH
Larutan elektrolit dapat bersumber dari senyawa ion (senyawa yang mempunyai ikatan ion) atau senyawa kovalen polar (senyawa yang mempunyai ikatan kovalen polar)
Sedangkan larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik dan tidak menimbulkan gelembung gas. Pada larutan non elektrolit, molekul-molekulnya tidak terionisasi dalam larutan, sehingga tidak ada ion yang bermuatanyang dapat menghantarkan arus listrik.
Contoh : larutan gula, urea


Elektrolit Kuat dan Elektrolit Lemah
Ditulis oleh Utiya Azizah pada 27-02-2010
Daya hantar listrik larutan elektrolit bergantung pada jenis dan konsentrasinya. Beberapa larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik dengan baik meskipun konsentrasinya kecil, larutan ini dinamakan elektrolit kuat. Sedangkan larutan elektrolit yang mempunyai daya hantar lemah meskipun konsentrasinya tinggi dinamakan elektrolit lemah.
Perhatikan hasil uji elektrolit yang ditunjukkan pada Gambar 8. Pada larutan elektrolit lampu yang digunakan menyala dan timbul gas pada elektrodanya. Beberapa larutan elektrolit dapat mengahantarkan listrik dengan baik sehingga lampu menyala terang dan gas yang terbentuk relatif banyak (Gambar 8a). Larutan ini dinamakan elektrolit kuat, beberapa elektrolit yang lain dapat menghantarkan listrik tetapi kurang baik, sehingga lampu nyala, redup atau bahkan tidak menyala dan gas yang terbentuk relatif sedikit. (Gambar 8b). Dari uraian di atas kita dapat golongkan larutan elektrolit menjadi dua macam, yaitu elektrolit kuat dan elektrolit lemah.
Description: 10
Larutan elektrolit kuat adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik dengan baik. Hal ini disebabkan karena zat terlarut akan terurai sempurna (derajat ionisasi ? = 1) menjadi ion-ion
sehingga dalam larutan tersebut banyak mengandung ion-ion. Sebagai contoh larutan NaCl. Jika padatan NaCl dilarutkan dalam air maka NaCl akan terurai sempurna menjadi ion Na+ dan Cl-. Perhatikan reaksi berikut.
Description: 11
Dari reaksi diatas jika 100 mol NaCl dilarutkan dalam air akan terbentuk 100 mol ion Na+ dan 100 mol ion Cl-. Jadi jika 100 mol NaCl dilarutkan akan terbentuk 200 mol ion.
Larutan elektrolit lemah adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik dengan lemah. Hal ini disebabklan karena zat terlarut akan terurai sebagian (derajat ionisasi ? << 1) menjadi ion-ion sehingga dalam larutan tersebut sedikit mengandung ion. Tabel berikut menggambarkan larutan-larutan yang termasuk elektrolit kuat, elektrolit lemah dan non elektrolit.
Description: 12

Jenis-jenis Larutan dan Larutan Elektrolit

Ditulis oleh Ratna dkk pada 16-04-2009
Description: Proses pelarutan secara umum
Proses pelarutan secara umum
Larutan merupakan fase yang setiap hari ada disekitar kita. Suatu  sistem  homogen  yang  mengandung  dua  atau  lebih  zat  yang masing-masing komponennya tidak bisa dibedakan secara fisik disebut larutan,  sedangkan  suatu  sistem  yang  heterogen  disebut  campuran. Biasanya istilah larutan dianggap sebagai cairan yang mengandung zat terlarut,  misalnya  padatan  atau  gas  dengan  kata  lain  larutan  tidak hanya terbatas pada cairan saja.
Komponen dari larutan terdiri dari dua jenis, pelarut dan zat terlarut,  yang  dapat  dipertukarkan  tergantung  jumlahnya.  Pelarut merupakan komponen yang utama yang terdapat dalam jumlah yang banyak,  sedangkan  komponen  minornya  merupakan  zat  terlarut. Larutan  terbentuk  melalui  pencampuran  dua  atau  lebih  zat  murni yang  molekulnya  berinteraksi  langsung  dalam  keadaan  tercampur. Semua gas bersifat dapat bercampur dengan sesamanya, karena itu campuran  gas  adalah  larutan.  Proses  pelarutan  dapat  diilustrasikan seperti Gambar di atas.

Jenis-jenis larutan

  • Gas dalam gas – seluruh campuran gas
  • Gas dalam cairan – oksigen dalam air
  • Cairan dalam cairan – alkohol dalam air
  • Padatan dalam cairan – gula dalam air
  • Gas dalam padatan – hidrogen dalam paladium
  • Cairan dalam padatan – Hg dalam perak
  • Padatan dalam padatan – alloys

Larutan Elektrolit

Berdasarkan kemampuan menghantarkan arus listrik (didasarkan  pada  daya  ionisasi),  larutan  dibagi  menjadi  dua,  yaitu larutan  elektrolit,  yang  terdiri  dari  elektrolit  kuat  dan  elektrolit lemah serta larutan non elektrolit. Larutan elektrolit adalah larutan yang  dapat  menghantarkan  arus  listrik,  sedangkan  larutan  non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik.

Larutan Elektrolit Kuat

Larutan elektrolit kuat adalah larutan yang mempunyai daya hantar arus listrik, karena zat terlarut yang berada didalam pelarut (biasanya  air),  seluruhnya  dapat  berubah  menjadi  ion-ion  dengan harga derajat ionisasi adalah satu  (α  =  1). Yang tergolong elektrolit kuat adalah :
  • Asam kuat, antara lain: HCl, HClO3, HClO4, H2SO4, HNO3 dan lain-lain.
  • Basa  kuat,  yaitu  basa-basa  golongan  alkali  dan  alkali  tanah, antara lain : NaOH, KOH, Ca(OH)2, Mg(OH)2, Ba(OH)2 dan lain-lain.
  • Garam-garam  yang  mempunyai  kelarutan  tinggi,  antara  lain : NaCl, KCl, KI, Al2(SO4)3 dan lain-lain.

Larutan Elektrolit Lemah

Larutan   elektrolit   lemah   adalah   larutan   yang   mampu menghantarkan  arus  listrik  dengan  daya  yang  lemah,  dengan  harga derajat ionisasi lebih dari nol tetapi kurang dari satu (0 < α < 1). Yang tergolong elektrolit lemah adalah:
  • Asam  lemah,  antara  lain:  CH3COOH,  HCN,  H2CO3,  H2S  dan  lain-lain.
  • Basa lemah, antara lain: NH4OH, Ni(OH)2 dan lain-lain.
  • Garam-garam yang sukar larut, antara lain: AgCl, CaCrO4, PbI2 dan lain-lain.

Larutan non-Elektrolit

Larutan   non-elektrolit   adalah   larutan   yang   tidak   dapat menghantarkan  arus  listrik,  hal  ini  disebabkan  karena  larutan tidak dapat menghasilkan ion-ion (tidak meng-ion). Yang termasuk dalam larutan non elektrolit antara lain :
  • Larutan urea
  • Larutan sukrosa
  • Larutan glukosa
  • Larutan alkohol dan lain-lain

Jumlah partikel larutan elektrolit dan non elektrolit
Ditulis oleh Zulfikar pada 23-08-2010
Sebelum kita bahas kenaikan titik didih dan penurunan titik beku, terlebih dahulu kita bedakan Larutan elektrolit dan larutan non elektrolit dalam kaitannya kandungan partikelnya.Kedua larutan ini walaupun memiliki konsentrasi larutan yang sama, namun memiliki jumlah partikel yang berbeda. Hal ini disebabkan karena larutan elektrolit terurai menjadi ion-ion sedangkan larutan non elektrolit tidak terionisasi.
Untuk larutan non elektrolit, tidak terionisasi
C6H12O6 → C6H12O6
Hanya melarut dan terpecah menjadi partikel-partikel yang lebih kecil. Sedangkan larutan elektrolit, mengalami ionisasi seperti:
HCl → H+ + Cl-
Pada kasus HCl merupakan elektrolit kuat, sehingga semua terionisasi, jika elektrolit tersebut hanya terionisasi sebagian, maka perlu cara lain untuk melihat banyaknya partikel yang terionisasi seperti yang disajikan pada bagan 11.3.
Description: bagan 11.3
Bagan 11.3. Jumlah partikel yang terjadi pada proses ionisasi sebagian


Tugas kimia
larutan elekrolit





Description: 10





Disusun oleh ;

Nama                        : Ernal Septian
Kelas                      : X-2



SMa negeri 1 warunggunung
tahun ajaran 2012/2013